Chinese
French
German
Italian
Japanese
Korean
Russian
Spanish
Seperti Daun Jati Kering
10 tahun yang lalu
Archive for September 2011
Jika dibandingkan dengan udara, air dan makanan, banyak pihak pasti sepakat bahwa dari segi kebutuhan, internet bisa dipinggirkan. Namun sebenarnya, kira-kira seberapa penting internet dalam kehidupan manusia?
Hal inilah yang coba untuk diketahui '2011 Cisco Connected World Technology Report' yang melibatkan mahasiswa dan profesional muda berusia 30 tahun ke bawah di lebih dari 14 negara dengan total 2.800 responden.
Dari riset tersebut terungkap bahwa satu dari tiga mahasiswa dan profesional muda menganggap posisi internet sudah sangat penting. Bahkan dinilai sama pentingnya dengan kebutuhan dasar manusia seperti udara, air, makanan dan tempat tinggal.
Berikut temuan lain dari riset tersebut yang dikutip detikINET,.
Internet Sebagai Kebutuhan Mendasar
-. Udara, Air, Internet: Satu dari tiga mahasiswa dan karyawan yang disurvei (33%) mempercayai bahwa internet merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia – menempati posisi sama pentingnya dengan udara, air, makanan dan tempat tinggal.
-. Kebutuhan Hidup Sehari-hari: Lebih dari setengah responden (55% dari mahasiswa dan 62% karyawan) mengatakan mereka tidak dapat hidup tanpa internet dan menyebut internet sebagain bagian penting dalam hidupnya.
-. Cara Baru untuk Sampai Ke Tujuan: Jika terpaksa memilih satu di antara yang lainnya, mayoritas dari mahasiswa -- sekitar dua dari tiga orang (64%) -- akan memilih internet daripada mobil.
Kehidupan Sosial Yang Baru: Memilih Internet daripada Cinta dan Pertemanan
-. Cinta Pertama: Dua dari lima mahasiswa yang disurvei secara global menyebutkan bahwa internet lebih penting bagi mereka dibandingkan berkencan, pergi keluar bersama teman atau mendengarkan musik.
-. Kehidupan Sosial 2.0: Sementara generasi sebelumnya lebih suka bersosialisasi dengan bertemu langsung, generasi berikutnya mengindikasikan adanya pergeseran ke interaksi secara online. Lebih dari satu dari setiap empat mahasiswa mengatakan bahwa tetap terupdate di Facebook lebih penting daripada berpesta, berkencan, mendengarkan musik atau berkumpul bersama teman.
Penggunaan Perangkat Mobile untuk Mengakses Informasi dan Berakhirnya TV dan Koran
-. Pentingnya Perangkat Mobile: Dua pertiga dari responden mahasiswa (66%) dan lebih dari setengah responden karyawan (58%) menyebutkan perangkat mobile (laptop, smartphone dan komputer tablet) sebagai 'teknologi paling penting dalam hidup mereka'.”
-. Pertumbuhan Smartphone dan Mobilitas Terus Berlanjut: Dari perspektif global, smartphone terus tumbuh hampir melampaui desktop menjadi perangkat yang paling banyak dipakai. 19% dari mahasiswa melihat smartphone sebagai perangkat 'paling penting' yang digunakan sehari-hari, sementara yang memilih desktop sebanyak 20%.
-. TV Akan Menghilang: Kedua responden yang disurvei -- mahasiswa dan profesional muda -- mengindakasikan kehadiran televisi yang semakin menghilang digantikan oleh perangkat mobile seperti laptop dan smartphone. Hanya sedikit, satu dari 10 mahasiswa (6%) dan karyawan (8%), mengatakan bahwa TV sebagai perangkat teknologi yang penting dalam hidupnya.
-. Berakhirnya Kertas? Hanya satu dari 25 mahasiswa dan karyawan (4%) yang disurvei mengatakan bahwa koran merupakan sarana paling penting untuk mengakses informasi.
-. Selamatkan Pohon: Satu dari lima mahasiswa (21%) tidak membeli buku fisik (tidak termasuk buku yang diperlukan untuk belajar di kelas) di toko buku selama lebih dari dua tahun – atau tidak pernah sama sekali.
Pengaruh Media Sosial – Dan Gangguan dalam Kehidupan Sehari-hari
-. Interaksi Facebook: Sekitar sembilan dari 10 (91%) mahasiswa dan karyawan (88%) menjawab mereka memiliki akun Facebook. Dari jumlah ini, 81 persen dari mahasiswa dan 73% karyawan mengecek halaman Facebook mereka paling tidak sekali dalam sehari. Satu dari tiga (33%) mengatakan mereka mengeceknya palin tidak lima kali dalam sehari.
-. Gangguan Online? Dilaporkan bahwa mahasiswa mengalami gangguan secara online saat mereka mengerjakan tugasnya, seperti menerima instant messaging, update media sosial dan panggilan telepon. Dalam satu jam, lebih dari empat dari lima (84%) mahasiswa mengatakan mereka terganggu paling tidak sekali.
Sedangkan satu dari lima mahasiswa (19%) mengatakan mereka mengalami gangguan sebanyak enam kali atau lebih – secara rata-rata sekali dalam 10 menit. Satu dari 10 (12%) mengatakan mereka sudah tidak bisa lagi menghitung berapa banyaknya gangguan terjadi saat mereka mengerjakan tugas.
-. Bekerja adalah Hidup: Di era di mana batasan antara bekerja dan kehidupan pribadi semakin tipis, tujuh dari 10 karyawan berteman dengan manager dan/atau teman kerjanya di Facebook. Hal ini menunjukkan hilangnya batasan kerja dan kehidupan pribadi.
-. Gosip Kerja: Dari karyawan yang menggunakan Twitter, lebih dari dua dari tiga (68%) orang follow Twitter manajer atau rekan kerja mereka, 42% follow keduanya, sementara dua pertiga (32%) memilih untuk menjaga kehidupan pribadinya.
"Tidak diragukan lagi, dunia kita sedang berubah menjadi semakin dipengaruhi oleh internet, bahkan semakin dirasakan oleh generasi berikutnya," tandas Marie Hattar, Vice President Enterprise Marketing Cisco.
source: detik.com
Hal inilah yang coba untuk diketahui '2011 Cisco Connected World Technology Report' yang melibatkan mahasiswa dan profesional muda berusia 30 tahun ke bawah di lebih dari 14 negara dengan total 2.800 responden.
Dari riset tersebut terungkap bahwa satu dari tiga mahasiswa dan profesional muda menganggap posisi internet sudah sangat penting. Bahkan dinilai sama pentingnya dengan kebutuhan dasar manusia seperti udara, air, makanan dan tempat tinggal.
Berikut temuan lain dari riset tersebut yang dikutip detikINET,.
Internet Sebagai Kebutuhan Mendasar
-. Udara, Air, Internet: Satu dari tiga mahasiswa dan karyawan yang disurvei (33%) mempercayai bahwa internet merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia – menempati posisi sama pentingnya dengan udara, air, makanan dan tempat tinggal.
-. Kebutuhan Hidup Sehari-hari: Lebih dari setengah responden (55% dari mahasiswa dan 62% karyawan) mengatakan mereka tidak dapat hidup tanpa internet dan menyebut internet sebagain bagian penting dalam hidupnya.
-. Cara Baru untuk Sampai Ke Tujuan: Jika terpaksa memilih satu di antara yang lainnya, mayoritas dari mahasiswa -- sekitar dua dari tiga orang (64%) -- akan memilih internet daripada mobil.
Kehidupan Sosial Yang Baru: Memilih Internet daripada Cinta dan Pertemanan
-. Cinta Pertama: Dua dari lima mahasiswa yang disurvei secara global menyebutkan bahwa internet lebih penting bagi mereka dibandingkan berkencan, pergi keluar bersama teman atau mendengarkan musik.
-. Kehidupan Sosial 2.0: Sementara generasi sebelumnya lebih suka bersosialisasi dengan bertemu langsung, generasi berikutnya mengindikasikan adanya pergeseran ke interaksi secara online. Lebih dari satu dari setiap empat mahasiswa mengatakan bahwa tetap terupdate di Facebook lebih penting daripada berpesta, berkencan, mendengarkan musik atau berkumpul bersama teman.
Penggunaan Perangkat Mobile untuk Mengakses Informasi dan Berakhirnya TV dan Koran
-. Pentingnya Perangkat Mobile: Dua pertiga dari responden mahasiswa (66%) dan lebih dari setengah responden karyawan (58%) menyebutkan perangkat mobile (laptop, smartphone dan komputer tablet) sebagai 'teknologi paling penting dalam hidup mereka'.”
-. Pertumbuhan Smartphone dan Mobilitas Terus Berlanjut: Dari perspektif global, smartphone terus tumbuh hampir melampaui desktop menjadi perangkat yang paling banyak dipakai. 19% dari mahasiswa melihat smartphone sebagai perangkat 'paling penting' yang digunakan sehari-hari, sementara yang memilih desktop sebanyak 20%.
-. TV Akan Menghilang: Kedua responden yang disurvei -- mahasiswa dan profesional muda -- mengindakasikan kehadiran televisi yang semakin menghilang digantikan oleh perangkat mobile seperti laptop dan smartphone. Hanya sedikit, satu dari 10 mahasiswa (6%) dan karyawan (8%), mengatakan bahwa TV sebagai perangkat teknologi yang penting dalam hidupnya.
-. Berakhirnya Kertas? Hanya satu dari 25 mahasiswa dan karyawan (4%) yang disurvei mengatakan bahwa koran merupakan sarana paling penting untuk mengakses informasi.
-. Selamatkan Pohon: Satu dari lima mahasiswa (21%) tidak membeli buku fisik (tidak termasuk buku yang diperlukan untuk belajar di kelas) di toko buku selama lebih dari dua tahun – atau tidak pernah sama sekali.
Pengaruh Media Sosial – Dan Gangguan dalam Kehidupan Sehari-hari
-. Interaksi Facebook: Sekitar sembilan dari 10 (91%) mahasiswa dan karyawan (88%) menjawab mereka memiliki akun Facebook. Dari jumlah ini, 81 persen dari mahasiswa dan 73% karyawan mengecek halaman Facebook mereka paling tidak sekali dalam sehari. Satu dari tiga (33%) mengatakan mereka mengeceknya palin tidak lima kali dalam sehari.
-. Gangguan Online? Dilaporkan bahwa mahasiswa mengalami gangguan secara online saat mereka mengerjakan tugasnya, seperti menerima instant messaging, update media sosial dan panggilan telepon. Dalam satu jam, lebih dari empat dari lima (84%) mahasiswa mengatakan mereka terganggu paling tidak sekali.
Sedangkan satu dari lima mahasiswa (19%) mengatakan mereka mengalami gangguan sebanyak enam kali atau lebih – secara rata-rata sekali dalam 10 menit. Satu dari 10 (12%) mengatakan mereka sudah tidak bisa lagi menghitung berapa banyaknya gangguan terjadi saat mereka mengerjakan tugas.
-. Bekerja adalah Hidup: Di era di mana batasan antara bekerja dan kehidupan pribadi semakin tipis, tujuh dari 10 karyawan berteman dengan manager dan/atau teman kerjanya di Facebook. Hal ini menunjukkan hilangnya batasan kerja dan kehidupan pribadi.
-. Gosip Kerja: Dari karyawan yang menggunakan Twitter, lebih dari dua dari tiga (68%) orang follow Twitter manajer atau rekan kerja mereka, 42% follow keduanya, sementara dua pertiga (32%) memilih untuk menjaga kehidupan pribadinya.
"Tidak diragukan lagi, dunia kita sedang berubah menjadi semakin dipengaruhi oleh internet, bahkan semakin dirasakan oleh generasi berikutnya," tandas Marie Hattar, Vice President Enterprise Marketing Cisco.
source: detik.com
Tag :// Berita
Mantan anggota Super Junior, Han Geng akan mengunjungi Jakarta dan Surabaya pada 22-24 September mendatang. Kehadiran aktor ganteng yang punya nama panggung Hankyung itu terkait dengan promosi film terbarunya, My Kingdom.
“Aku sudah mendengar banyak tentang Indonesia dan kebaikan orang-orang Indonesia sehingga aku sangat tidak sabar untuk pergi ke sana untuk pertama kalinya,” kata Hangeng, Jumat (16/9).
Dalam film eksyen romantik itu, Han Geng akan bermain bersama Wu Chun dan si cantik asal Taiwan, Barbie Hsu, yang populer lewat perannya sebagai San Chai dalam serial Meteor Garden. Tak hanya memamerkan kemampuan aktingnya, dalam film tersebut Hang Geng yang berasal China ini juga membawakan komposisi Like a Dream.
Hang Geng mengungkap, karakter yang dia mainkan di dalam film ini mirip dengan dia sendiri di dunia nyata. “Banyak adegan psikologis untuk karakterku. Secara pribadi, aku adalah orang yang sangat pendiam, aku tidak terlalu banyak bicara. Aku akan menyimpan segalanya di dalam diriku dan cenderung untuk tidak membicarakannya meski aku tahu apa yang harus kulakukan,” katanya.
Film My Kingdom yang bertema laga historis ini menceritakan dua orang bersaudara pada tahun 1920 di Shanghai. Mereka terjebak antara perang dalam upaya meraih ketenaran, cinta dan juga membalas dendam di tengah tingginya popularitas opera Shanghai. Mereka berusaha membalaskan dendam kematian master mereka, tapi juga harus berhadapan dengan kebencian antara satu dengan lainnya.
“Aku berharap fans Indonesia menonton My Kingdom setelah aku berkunjung ke sana,” kata Hang Geng yang punya julukan Beijing Fried Rice ini.
Tag :// Film
Korea minum alkohol lebih dari salah satu tetangga mereka di Asia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia. Menurut laporan WHO yang dirilis pada bulan Februari rata-rata tahunan per kapita konsumsi alkohol oleh negara, Korea mengkonsumsi 14,80 liter untuk peringkat 13 di dunia dan No 1 di Asia. Hasilnya berdasarkan data yang dikumpulkan dari 2003 hingga 2005.
Tapi dalam hal konsumsi minuman keras, beberapa di luar-minum Korea, dengan banyak keluarga biasa menenggak beberapa tembakan Soju dengan makan malam mereka atau untuk bersantai setelah bekerja. Masalah ini muncul ke permukaan sekali lagi ketika WHO memperingatkan pola tidak sehat Eropa 'minum selama sebuah konferensi regional yang diselenggarakan di ibukota Azerbaijan Baku Rabu lalu.
Menurut lembaga kesehatan, Eropa berusia 15 tahun atau lebih mengkonsumsi rata-rata 9,24 liter alkohol murni per orang setiap tahun.
Seperti Eropa Timur mengkonsumsi lebih dari rekan-rekan mereka di negara-negara seperti Inggris, Perancis dan Spanyol, harapan hidup rata-rata mereka adalah enam tahun lebih pendek daripada di Eropa Barat, kata WHO.
Ini disebut pola konsumsi alkohol ditinjau kembali dan diturunkan, mengingatkan bahwa satu dari lima orang dewasa dalam minuman Eropa berat dan penyakit yang berkaitan dengan alkohol telah menjadi pembunuh terbesar kedua di Benua setelah merokok.
Pada daftar negara yang mengkonsumsi alkohol yang paling, termasuk bir dan anggur, 12 atas semua berasal dari Eropa - termasuk 11 dari bagian timur wilayah tersebut.
Moldova puncak daftar dengan rata-rata lebih dari 18 liter per orang per tahun, diikuti oleh Republik Ceko (16,45 liter), Hongaria (16,27 liter), dan Rusia (15,76 liter). Di antara negara-negara Asia, Korea diikuti oleh Kazakhstan (35 dengan 10,96 liter), Jepang (8,03 liter dengan 70) dan Cina (95 dengan 5,91 liter).
Konsumsi alkohol rata-rata global adalah 6,1 liter per orang, dengan negara-negara ekonomi maju di belahan bumi utara peringkat tinggi dalam daftar. Angka tersebut merupakan terendah di negara-negara Islam, larangan alkohol yang sebagian besar.
Tapi dalam hal konsumsi minuman keras, beberapa di luar-minum Korea, dengan banyak keluarga biasa menenggak beberapa tembakan Soju dengan makan malam mereka atau untuk bersantai setelah bekerja. Masalah ini muncul ke permukaan sekali lagi ketika WHO memperingatkan pola tidak sehat Eropa 'minum selama sebuah konferensi regional yang diselenggarakan di ibukota Azerbaijan Baku Rabu lalu.
Menurut lembaga kesehatan, Eropa berusia 15 tahun atau lebih mengkonsumsi rata-rata 9,24 liter alkohol murni per orang setiap tahun.
Seperti Eropa Timur mengkonsumsi lebih dari rekan-rekan mereka di negara-negara seperti Inggris, Perancis dan Spanyol, harapan hidup rata-rata mereka adalah enam tahun lebih pendek daripada di Eropa Barat, kata WHO.
Ini disebut pola konsumsi alkohol ditinjau kembali dan diturunkan, mengingatkan bahwa satu dari lima orang dewasa dalam minuman Eropa berat dan penyakit yang berkaitan dengan alkohol telah menjadi pembunuh terbesar kedua di Benua setelah merokok.
Pada daftar negara yang mengkonsumsi alkohol yang paling, termasuk bir dan anggur, 12 atas semua berasal dari Eropa - termasuk 11 dari bagian timur wilayah tersebut.
Moldova puncak daftar dengan rata-rata lebih dari 18 liter per orang per tahun, diikuti oleh Republik Ceko (16,45 liter), Hongaria (16,27 liter), dan Rusia (15,76 liter). Di antara negara-negara Asia, Korea diikuti oleh Kazakhstan (35 dengan 10,96 liter), Jepang (8,03 liter dengan 70) dan Cina (95 dengan 5,91 liter).
Konsumsi alkohol rata-rata global adalah 6,1 liter per orang, dengan negara-negara ekonomi maju di belahan bumi utara peringkat tinggi dalam daftar. Angka tersebut merupakan terendah di negara-negara Islam, larangan alkohol yang sebagian besar.
Tag :// Berita
Kim Heechul, mengucapkan terima kasih kepada para penggemarnya dan wartawan sebelum dirinya secara resmi menjalani wajib militer.
Ratusan penggemar dari seluruh dunia, tampak sangat ramai menyambut Heechul di lokasi jumpa pers, bahkan sebelum kedatangannya.
Dengan senyum tampannya, Heechul datang menggenakan topi, "Aku tidak pergi untuk menyapa setiap orang sebelum keberangkatan. Tapi aku pikir, potongan rambutku tampak oke."
Heechul melanjutkan dengan kejutan, "Aku akan kembali sebagai orang dewasa. Terima kasih banyak semua yang sudah datang di sini,"
Heechul juga sempat berpose lucu di depan kamera, dia lantas berkomentar, "Tolong foto itu diedit terlebih dulu sebelum kalian upload semua."
Meskipun hanya hadir dalam waktu yang cukup singkat, Heechul memastikan untuk melambaikan tangan kepada seluruh penggemarnya, Petals sebelum meninggalkan lokasi. Ratusan ELF dan petals berteriak serempak, "Jadilah lebih baik. Kami akan terus menunggumu sampai akhir.
Beberapa fans tampak emosional sampai menangis. Heechul sendiri akan menerima empat minggu pelatihan di kamp latihan Nonsan sebelum memulai tugasnya sebagai personil pelayanan publik selama 23 bulan.
Heechul sendiri sempat memposting berbagai ucapan terima kasih, termasuk dalam bahasa Indonesia, di akun twitternya, Rabu (31/8) @Heedictator: Thank U. grazie. terima kasih
Tag :// Kpop
